ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PENDERITA HIPERTENSI TN E DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI JARINGAN CEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI UPT PUSKESMAS SIKUI TAHUN 2024

MUHAMMAD BAHARUDIN ROSYID,, S.Kep (2024) ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PENDERITA HIPERTENSI TN E DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI JARINGAN CEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI UPT PUSKESMAS SIKUI TAHUN 2024. Other thesis, STIKES SUAKA INSAN.

[img] Text (COVER)
Cover depan sd Daftar isi.pdf

Download (588kB)
[img] Text (ABSTRACK)
Abstrak.pdf

Download (101kB)
[img] Text (BAB I)
Chapter 1.pdf

Download (74kB)
[img] Text (BAB II)
Chapter 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (247kB)
[img] Text (BAB III)
Chapter 3.pdf

Download (190kB)
[img] Text (BAB IV)
Chapter 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB)
[img] Text (BAB V)
Chapter 5.pdf

Download (55kB)
[img] Text (REFERENSI)
Reference.pdf

Download (106kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (444kB)

Abstract

Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Penderita Hipertensi Tn E Dengan Diagnosa Keperawatan Risiko Perfusi Jaringan Cerebral Tidak Efektif Di Upt Puskesmas Sikui Tahun 2024 Muhammad Baharudin Rosyid Mahasiswa Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin INTISARI Latar Belakang: Hasil rekapitulasi dinas kesehatan tahun 2020 dari 17 puskesmas se-kabupaten Barito Utara, Puskesmas Sikui menempati urutan ke-3 dengan kasus hipertensi tertinggi. Pasien dengan hipertensi berisiko mengalami perfusi jaringan cerebral tidak efektif dikarenakan terjadi peningkatan intrakranial dan juga dapat menyebabkan komplikasi perdarahan pada otak yang diakibatkan atherosklerosis sehingga sirkulasi darah menjadi rentan dan apabila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan dampak terjadinya hipertensi lebih parah, meningkatkan risiko komplikasi penyakit lain seperti penyakit stoke sehingga muncul lagi berbagai masalah keperawatan lainnya. Tujuan: melakukan Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Penderita Hipertensi Tn E Dengan Diagnosa Keperawatan Risiko Perfusi Jaringan Cerebral Tidak Efektif Di Upt Puskesmas Sikui Tahun 2024. Metode: metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ners yaitu dengan metode proses asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, menentukan diagnosa, intervensi, implementasi hingga evaluasi keperawatan. Hasil : hasil yang didapatkan setelah dilakukan intervensi nonfarmakologi Progresive Muscle Relaxation adalah adanya penurunan tekanan darah dari 160/100 menjadi 150/90 dan penurunan skala nyeri dari skala nyeri 5 turun ke skala 3, Nadi: 82 x/menit, Respirasi Rate: 21x/menit, dan suhu 36,30C, Kesadaran Composmentis dengan GCS E4V5M6, kooperatif, dilakukan dengan benar dan tampak rileks. Kesimpulan: masalah keperawatan utama pada Tn. E dengan risiko perfusi jaringan cerebral tidak efektif belum teratasi sempurna karena tekanan darah masih kategori tinggi sehingga intervensi dilanjutkan. Kata Kunci: Asuhan keperawatan, Hipertensi, Progresive Muscle Relaxation, risiko perfusi jaringan cerebral tidak efektif.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Profesi Ners
Depositing User: Abdul Kadir S.Kom
Date Deposited: 03 Oct 2024 00:44
Last Modified: 03 Oct 2024 00:44
URI: https://repository.stikessuakainsan.ac.id/id/eprint/462

Actions (login required)

View Item View Item