Dadan, Prayoga (2021) Risiko Terjadinya Limfedema Pada Pasien Kanker Payudara Yang Mengalami Infeksi Setelah Menjalani Operasi Terkait Usia Di Rumah Sakit Dharmais. Jurnal Keperawatan Suaka Insan.
Text
document-6.pdf Download (235kB) |
Abstract
Risiko Terjadinya Limfedema pada Pasien Kanker Payudara yang Mengalami Infeksi Setelah Menjalani Operasi Terkait Usia di Rumah Sakit Dharmais Dadan Prayogo Mahasiswa Program Studi Magister Fisiologi Olahraga, Universitas Udayana e-mail: [email protected] ________________________________________________________________________________ Abstract Lymphedema in breast cancer is a disruption of the lymphatic system, resulting in the accumulation of fluid rich in protein in the interstitial space which causes swelling of the arms, shoulders, neck, or thoracic region. The purpose of this study was to determine the risk of lymphedema in breast cancer patients who experienced infection after undergoing agerelated surgery. This research method uses a quantitative research design, with a multicentre approach, and uses a casecontrol design with a total of 110 subjects. Interviews and measurements were carried out using a questionnaire. The results of the study showed that breast cancer patients who experienced infection after surgery were 3.5 times more likely to develop lymphedema than those who did not experience infection after surgery. Patients aged 50 years with lymphedema were 1.4 times more likely to develop lymphedema than those < 50 years. In conclusion, patients who experienced infection after surgery with an age of ≥ 50 years to the incidence of lymphedema were found to be 75.0% with an aOR of 1, this means that cOR aOR, so there was an indication as a confounding factor, but statistically there was no significant difference with p value > 0.05. Keywords: Breast Cancer, Infection After Surgery, Lymphedema, Without Lymphedema. Abstrak Limfedema pada kanker payudara adalah terganggunya sistem limfatik sehingga menimbulkan akumulasi cairan yang kaya dengan protein di ruang interstisial yang menyebebkan terjadinya pembengkakan lengan, bahu, leher, atau daerah thorak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui risiko terjadinya limfedema pada pasien kanker payudara yang mengalami infeksi setelah menjalani operasi terkait usia. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan multicente, dan menggunakan desain case-control dengan total 110 subjek. Wawancara dan pengukuran telah dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker payudara yang mengalami infeksi setelah operasi 3,5 kali lebih berisiko terjadi limfedema dibandingkan yang tidak mengalami infeksi setelah operasi. Pasien yang berusia ≥ 50 tahun yang mengalami limfedema 1,4 kali lebih berisiko terjadi limfedema dibanding < 50 tahun. Kesimpulan, pasien yang mengalami infeksi setelah operasi dengan usia ≥ 50 tahun terhadap kejadian limfedema ditemukan 75,0% dengan aOR 1, ini berarti cOR ≠ aOR, sehingga ada indikasi sebagai faktor pengganggu, namun secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna dengan p value > 0,05. Kata Kunci: Kanker Payudara, Infeksi Setelah Operasi, Limfedema, Tanpa Limfedema.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Divisions: | Perpustakaan > Jurnal |
Depositing User: | Abdul Kadir S.Kom |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 01:43 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 01:43 |
URI: | https://repository.stikessuakainsan.ac.id/id/eprint/159 |
Actions (login required)
View Item |