Bernadus, Sadu (2021) Pengaruh Terapi Diseksi Aksila dan Usia Terhadap Kejadian Limfedema Pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Dharmais Jakarta. Jurnal Keperawatan Suaka Insan.
Text
document-4.pdf Download (231kB) |
Abstract
Pengaruh Terapi Diseksi Aksila dan Usia Terhadap Kejadian Limfedema Pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Dharmais Jakarta Bernadus Sadu Mahasiswa Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Universitas Udayana e-mail: bernadussadu@gmail,com ________________________________________________________________________________ Abstract Lymphedema in breast cancer is a disruption of the lymphatic system resulting in the accumulation of protein-rich fluid in the interstitial space and eventually clinically presents as swelling of the arms, shoulders, neck, or thoracic region. This study aimed to determine the risk of lymphedema in breast cancer patients after undergoing axillary dissection therapy. This research method was an advanced analysis based on the main research, using a case-control study design with a multicentre approach with a total of 110 subjects. Interviews and measurements were carried out using a questionnaire. The results of the study, axillary dissection therapy in breast cancer patients did not cause lymphedema. Breast cancer patients aged 50 years who experienced lymphedema were 57.1% and those aged <50 years who experienced lymphedema were 48.1%. In conclusion, axillary dissection therapy has no effect on the occurrence of lymphedema in breast cancer patients (aOR = 0,8), while breast cancer patients aged over 50 years were 1.4 times more at risk of developing lymphedema, (OR = 1.4). Keywords: Breast Cancer, Axillary Dissection, Lymphedema, Without Lymphedema. Abstrak Limfedema pada kanker payudara adalah terganggunya sistem limfatik sehingga menimbulkan akumulasi cairan yang kaya dengan protein di ruang interstisial dan pada akhirnya secara klinis disajikan sebagai pembengkakan lengan, bahu, leher, atau daerah thorak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar risiko terjadinya limfedema pada pasien kanker payudara setelah menjalani terapi diseksi aksila dan usia. Metode penelitian ini merupakan analisis lanjut berdasarkan penelitian induk, menggunakan desain case-contro studyl pendekatan multicenter dengan total 110 subjek. Wawancara dan pengukuran dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian, terapi diseksi aksila pada pasien kanker payudara tidak menyebabkan limfedema. Pasien kanker payudara usia ≥ 50 tahun yang mengalami limfedema sebesar 57,1% dan usia < 50 tahun yang mengalami limfedema sebesar 48,1%. Kesimpulan, terapi diseksi aksila tidak berpengaruh terjadinya limfedema pada pasien kanker payudara (aOR = 0,8), sedangkan pasien kanker payudara berusia diatas 50 tahun 1,4 kali lebih berisiko mengalami limfedema (OR = 1,4). Kata Kunci: Kanker Payudara, Diseksi Aksila, Limfedema, Tanpa Limfedema.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Divisions: | Perpustakaan > Jurnal |
Depositing User: | Abdul Kadir S.Kom |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 01:42 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 01:42 |
URI: | https://repository.stikessuakainsan.ac.id/id/eprint/157 |
Actions (login required)
View Item |