Ibnu, Rifaldi and Dewi, Kartika Wulandari (2020) Efektifitas Pemberian Kompres Tepid Water Sponge dan Pemberian Kompres Bawang Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Demam di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jurnal Keperawatan Suaka Insan.
Text
document.pdf Download (328kB) |
Abstract
Efektifitas Pemberian Kompres Tepid Water Sponge dan Pemberian Kompres Bawang Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Demam di Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ibnu Rifaldi ¹, Dewi Kartika Wulandari² ¹Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ²Dosen Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Email: [email protected] Abstract Child health problems are one of the main problems in the health sector which is currently a priority in Indonesia. One of the symptoms that often occurs in children is fever. An increase in body temperature often occurs in children because their immune system is still weak, susceptible to exposure to bacteria or viruses, so they are prone to fever. Fever can endanger the safety of children if not treated quickly and appropriately, and can lead to other complications such as hyperthermia, seizures and decreased consciousness. This study aims to compare the provision of interventions to reduce fever in children, namely the Tepid Water Sponge and the Red Onion Compress. This study used the Paired T-Test with the design of Two group Pre-Post-test with a sample of 32 people. The results showed that there was a difference in the effectiveness of the tepid water sponge compress and the onion compress. The compress of tepid water sponge has a mean value after treatment of 36.65°C while compress of onion has a mean value of 37.15°C after treatment. The conclusion of this study is that the application of the Tepid Water Sponge compress is more effective at lowering body temperature than compressing the onion. It is recommended that parents apply Tepid Water Sponge compresses to feverish children before heading to further health services. Keywords: Fever, Onion compress, Tepid Water Sponge, Body Temperature. Abstrak Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini menjadi prioritas di Indonesia. Salah satu gejala yang sering sekali terjadi pada anak adalah demam. Peningkatan suhu tubuh banyak terjadi pada anak karena sistem pertahanan tubuhnya masih lemah, rentan terpapar bakteri atau virus sehingga mudah terkena demam. Demam dapat membahayakan keselamatan anak jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, serta dapat menimbulkan komplikasi lain seperti, hipertermi, kejang dan penurunan kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan pemberian intervensi untuk mengurangi demam pada anak, yaitu dengan Tepif Water Sponge dan Kompres Bawang Merah. Penelitian ini menggunakan uji Paired T-Test dengan rancangan Two group Pre test-Post test dengan sampel sebanyak 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan efektifitas antara kompres tepid water sponge dengan kompres bawang merah. Kompres tepid water sponge bernilai mean sesudah perlakuan 36,65 oC sedangkan kompres bawang merah bernilai mean sesudah perlakuan 37,15 oC. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian kompres Tepid Water Sponge ternyata lebih efektif untuk menurunkan suhu tubuh dibandingkan dengan kompres bawang merah. Disarankan kepada orang tua untuk melakukan kompres Tepid Water Sponge terhadap anak demam sebelum menuju ke pelayanan kesehatan lebih lanjut. Kata kunci: Demam, Kompres Bawang Merah, Kompres Tepid Water Sponge, Suhu Tubuh. Pendahuluan Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Indonesia. Salah satu gejala yang rentan dan sering sekali terjadi pada anak adalah demam. Demam memang bukan merupakan suatu penyakit, Biasanya gejala demam terjadi karena adanya kemungkinan masuknya suatu bibit penyakit dalam tubuh. Secara alami, suhu tubuh mempertahankan diri dari serangan suatu penyakit dengan meningkatkan suhu tubuh (Hidayat, 2015). Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam di seluruh Dunia mencapai 16 – 33 juta dengan 500 – 600 ribu kematian tiap tahunnya yang disebabkan karena komplikasi dari demam, seperti: hipertermi, kejang dan penurunan
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Divisions: | Perpustakaan > Jurnal |
Depositing User: | Abdul Kadir S.Kom |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 01:54 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 01:54 |
URI: | https://repository.stikessuakainsan.ac.id/id/eprint/147 |
Actions (login required)
View Item |