GAMBARAN IDENTIFIKASI PASIEN DAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK UNTUK MENCEGAH MEDICATION ERROR FASE ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT SUAKA INSAN BANJARMASIN TAHUN 2024

GUSTI, FEBRIYANA (2025) GAMBARAN IDENTIFIKASI PASIEN DAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK UNTUK MENCEGAH MEDICATION ERROR FASE ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT SUAKA INSAN BANJARMASIN TAHUN 2024. Other thesis, STIKES SUAKA INSAN.

	Text (COVER) 113063C1223006_COVER SD.pdf Download (979kB)
	Text (ABSTRACK) 113063C1223006_ABSTRAK.pdf Download (555kB)
	Text (BAB I) 113063C1223006_CHAPTER 1.pdf Download (538kB)
	Text (BAB II) 113063C1223006_CHAPTER 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (BAB III) 113063C1223006_CHAPTER 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (709kB)
	Text (BAB IV) 113063C1223006_CHAPTER 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (902kB)
	Text (BAB V) 113063C1223006_CHAPTER 5.pdf Download (447kB)
	Text (REFERENSI) 113063C1223006_REFERENCE.pdf Download (390kB)
	Text (LAMPIRAN) 113063C1223006_LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

Abstract

GAMBARAN IDENTIFIKASI PASIEN DAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK UNTUK MENCEGAH MEDICATION ERROR FASE ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT SUAKA INSAN BANJARMASIN TAHUN 2024 Gusti Febriyana¹, Theresia Jamini², Lucia Andi Chrismilasari³ email: gustifebriyana357@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : Medication error adalah suatu kejadian yang seharusnya dapat dicegah yang dapat mengakibatkan penggunaan obat yang tidak tepat sehingga dapat membahayakan pasien. Ketepatan identifikasi pasien menjadi hal yang penting, bahkan berhubungan langsung dengan keselamatan pasien. Komunikasi terapeutik aspek terpenting yang harus dimiliki oleh perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien yang mempunyai tujuan dan berfungsi sebagai terapi bagi klien. Tujuan : Mengidentifikasi gambaran identifikasi pasien dan komunikasi terapeutik untuk mencegah medication error fase administrasi di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin. Metode: Deskriptif kuantitatif, metode observasional. Populasi dan sampel 49 perawat dengan teknik total sampling. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil : Gambaran identifikasi pasien untuk mencegah medication error fase administrasi dalam kategori baik 0 % dan kategori kurang yaitu 100%. Gambaran komunikasi terapeutik untuk mencegah medication erorr fase administrasi dalam kategori baik (0%), cukup (94%), dan kurang (6%). Kesimpulan : Gambaran identifikasi pasien untuk mencegah medication error fase administrasi di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin mayoritas responden dalam kategori kurang yaitu 49 responden (100%). Gambaran komunikasi terapeutik untuk mencegah medication error fase administrasi di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin mayoritas terbanyak responden dalam kategori cukup yaitu 46 responden (94%). Manajemen Rumah Sakit diharapkan perlu meningkatkan monitoring dan evaluasi sebelum melakukan tindakan keperawatan. Kata Kunci : Identifikasi Pasien; Komunikasi Terapeutik; Medication Error ¹Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin ²˒³Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin OVERVIEW OF PATIENT IDENTIFICATION AND THERAPEUTIC COMMUNICATION TO PREVENT MEDICATION ERROR THE ADMINISTRATIVE PHASE AT SUAKA INSAN HOSPITAL BANJARMASIN IN 2024 Gusti Febriyana¹ Theresia Jamini², Lucia Andi Chrismilasari³ email: gustifebriyana357@gmail.com ABSTRACT Background: Medication error is an incident that should have been prevented that can result in inappropriate use of drugs that can endanger patients. Accuracy in meeting patients is important, even directly related to patient safety. Communication is the most important therapeutic aspect that nurses must have in carrying out patient care that has the purpose and function of therapy for clients. Objective: Identifying patient identification features and therapeutic communication to prevent medication errors in the administration phase at Suaka Insan Hospital Banjarmasin. Method: Quantitative descriptive, observational method. The population and sample were 49 nurses with total sampling technique. Univariate analysis uses frequency distribution. Results : Patient identification description to prevent medication error in the administration phase in the good category is 0% and the less category is 100%. Description of therapeutic communication to prevent medication error in the administration phase in the good category (0%), sufficient (94%), and less (6%). Conclusion: An overview of patient identification to prevent medication errors in the administration phase at Suaka Insan Hospital Banjarmasin, the majority of respondents were in the poor category, namely 49 respondents (100%). Description of therapeutic communication to prevent medication errors in the administration phase at Suaka Insan Hospital Banjarmasin, the majority of respondents were in the sufficient category, namely 46 respondents (94%). Hospital management is expected to need to increase monitoring and evaluation before nursing actions. Keywords: Patient Identification; Therapeutic Communication; Medication Error ¹Students of the Nursing Science Study Program at the Banjarmasin Suaka Insan College of Health Sciences ²˒³Lecturer at Banjarmasin Suaka Insan Health Sciences College

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	R Medicine > RT Nursing
Depositing User:	Abdul Kadir S.Kom
Date Deposited:	13 Mar 2025 00:31
Last Modified:	13 Mar 2025 00:31
URI:	https://repository.stikessuakainsan.ac.id/id/eprint/588

Actions (login required)

View Item