GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2024

PATRI, NUWU VALENTINO (2024) GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2024. Other thesis, STIKES SUAKA INSAN.

[img] Text (COVER)
Cover Patri Nuwu.pdf

Download (704kB)
[img] Text (ABSTRACK)
ABSTRAK.pdf

Download (248kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (203kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (315kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf

Download (333kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (400kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (119kB)
[img] Text (REFERENSI)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (187kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Penularan tuberkulosis di puskesmas kelayan timur di akibatkan ketidakpatuhan dalam proses pengobatan yang dijalani penderita, penderita sering lupa minum obat dan mengalami mual muntah setelah pengobatan yang dilakukan sehingga penderita berhenti minum obat. Pengobatan akan efektif apabila penderita patuh dalam meminum obat. Kepatuhan minum obat tuberkulosis paru di puskesmas kelayan timur merupakan keharusan dalam upaya mengurangi resiko kegagalan dalam pengobatan. Kepatuhan merupakan hal yang sangat penting dalam perilaku hidup sehat. Kepatuhan minum obat tuberkulosis paru adalah mengkonsumsi obat obatan sesuai yang diresepkan dan yang sudah ditentukan dokter sehingga pengobatan akan efektif apabila penderita patuh dalam mengonsumsinya. Penderita yang tidak konsisten menjalani pengobatan dan terapi akan meningkatkan resiko mengalami resisten atau kebal antibiotik. Kondisi ini dikenal dengan TBC Multiple Drug Resistan (TB MDR). Kepatuhan menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam program pemberantasan TB Paru penderita yang patuh maka akan tuntas dalam pengobatan dan menjadi sehat. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat penderita tuberculosis di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin 2024 Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan deskriptif, sampel 52 orang responden dan menggunakan teknik sampling non-probability sampling dengan pendekatan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) Hasil: Hasil dalam penelitian ini adalah kepatuhan minum obat dengan kategori patuh sebanyak 38 orang (73,1%), dan tidak patuh sebanyak 14 orang (26,9%). Kesimpulan: Penlitian ini menggambarkan bahwa Kepatuhan minum obat pada penderita tuberculosis paru di wilayah Puskesmas Banjarmasin tahun 2024 adalah dalam kategori patuh sebanyak 73.1%, yang tidak patuh sebanyak 26,9%. Kata Kunci: Kepatuhan, Minum Obat, Penderita Tuberkulosis 1 Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin 2 Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin 3 Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan,Suaka Insan Banjarmasin iv DESCRIPTION OF MEDICATION COMPLIANCE WITH PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS IN AREA OF PUSKESMAS KELAYAN TIMUR IN 2024 Valentino Patri Nuwu 1 , Warjiman2 , Jamini Theresia3 ABSTRACT Background: Tuberculosis transmission at the East Kelayan Community Health Center is due to non-compliance in the treatment process undertaken by patients, patients often forget to take medicine and experience nausea and vomiting after treatment is carried out so that patients stop taking medicine. Treatment will be effective if the patient is obedient in taking medicine. Adherence to taking pulmonary tuberculosis medication at the East Kelayan Community Health Center is a must in an effort to reduce the risk of treatment failure. Compliance is very important in healthy living behavior. Compliance with taking pulmonary tuberculosis medication is taking medication as prescribed and as determined by the doctor so that treatment will be effective if the patient is obedient in consuming it. Patients who do not consistently undergo treatment and therapy will increase the risk of experiencing antibiotic resistance or resistance. This condition is known as Multiple Drug Resistant TB (MDR TB). Compliance is one of the indicators of success in the Lung TB eradication program. Patients who are obedient will complete treatment and become healthy. Objective: to determine the picture of drug compliance of tuberculosis patients at the Kelayan Timur Banjarmasin Health Center 2024 Methods: This type of research is quantitative with descriptive design, sample 52 respondents and using non-probability sampling technique with total sampling approach. The research instrument used was a questionnaire. The type of questionnaire used was the MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) questionnaire. Results: The results in this study were adherence to taking medication with an obedient category of 38 people (73.1%), and disobedient as many as 14 people (26.9%). Conclusion: This study illustrates that adherence to taking medication in patients with pulmonary tuberculosis in the Banjarmasin Health Center area in 2024 is in the obedient category as much as 73.1%, which is not obedient as much as 26.9%. Keywords: Compliance, Taking Medicine, Tuberculosis Patients 1 Student of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin 2 Lecturer of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin 3 Lecturer Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: S1 Ilmu Keperawatan
Depositing User: Abdul Kadir S.Kom
Date Deposited: 18 Sep 2024 03:34
Last Modified: 18 Sep 2024 03:34
URI: https://repository.stikessuakainsan.ac.id/id/eprint/386

Actions (login required)

View Item View Item