Yerika Elok, Novembriany (2021) Implementasi Kebijakan Nasional Kunjungan Masa Nifas Pada Praktik Mandiri Bidan Hj. Norhidayati Banjarmasin. Jurnal Keperawatan Suaka Insan.
Text
document-5.pdf Download (177kB) |
Abstract
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN NASIONAL KUNJUNGAN MASA NIFAS PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN HJ. NORHIDAYATI BANJARMASIN Yerika Elok Novembriany Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia, 70123 Email: [email protected] Abstract The process of pregnancy and childbirth is a physiological experienced by almost all women, as well as the postpartum period. The postpartum national program is one of the government's efforts in the context of early detection of infections and complications that may occur during the puerperium by visiting four times during the puerperium period. The purpose of this study was to determine the implementation of the national policy for postpartum visits in the independent practice of midwives (PMB) Hj. Norhidayati. This Research was a descriptive analytic, using a cross sectional design. The population in this study were postpartum mothers who gave birth at PMB Hj. Norhidayati. 53 people research sample collected using accidental sampling technique. The research was conducted at PMB Hj. Norhidayati in January –May 2021. The results showed that the midwife made the first postnatal visit (6-8 hours PP) and the second postpartum visit (6 days PP) to all mothers who gave birth at PMB Hj. Norhidayati. The third postpartum visit (2 weeks PP) was carried out for most patients, namely as many as 48 patients (90.57%), while the IV postpartum visit (6 weeks PP) was carried out to 41 patients (77.36%) who gave birth in PMB Hj. Norhidayati. This study concluded that midwife has implemented the national policy of postpartum visits well. However, there are several obstacles, including time constraints and difficult terrain to achieve the program. Keywords: Midwife, National policy, Postpartum visit Abstrak Proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang fisiologis yang dialami oleh hampir semua wanita, begitu pula masa nifas. Program nasional masa nifas merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melakukan deteksi dini infeksi dan komplikasi yang mungkin terjadi dengan cara melakukan kunjungan sebanyak empat kali selama periode masa nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan nasional kunjungan nifas di praktik mandiri bidan (PMB) Hj. Norhidayati Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitik, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang bersalin di PMB Hj. Norhidayati, Sampel penelitian 53 orang, Teknik pengambilan sampel acsidental. Penelitian dilakukan di PMB Hj. Norhidayati pada bulan Januari –Mei 2021. Hasil penelitian menunjukkan Bidan melakukan kunjungan nifas I (6-8 jam PP) dan kunjungan nifas ke II (6 hari PP) kepada semua ibu yang bersalin di PMB Hj. Norhidayati. Kunjungan nifas ke III (2 minggu PP) dilakukan kepada sebagian besar pasien yaitu yaitu sebanyak 48 pasien (90,57%), sedangkan kunjungan nifas ke IV (6 minggu PP) dilakukan kepada 41 orang pasien (77,36%) yang bersalin di PMB Hj. Norhidayati. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Bidan telah mengimplementasikan kebijakan nasional kunjungan masa nifas dengan baik. Namun, terdapat beberapa kendala antara lain keterbatasan waktu dan medan yang sulit ditempuh. Kata kunci: Bidan, Kebijakan nasional, Kunjungan nifas
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Divisions: | Perpustakaan > Jurnal |
Depositing User: | Abdul Kadir S.Kom |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 01:39 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 01:39 |
URI: | https://repository.stikessuakainsan.ac.id/id/eprint/170 |
Actions (login required)
View Item |