Efektifitas Terapi Murottal-Qur’an Dan Musik Klasik Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri (Bpm) Teti Herawati Palembang

Sari, Wahyuni and Nurul, Komariah (2020) Efektifitas Terapi Murottal-Qur’an Dan Musik Klasik Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri (Bpm) Teti Herawati Palembang. Jurnal Keperawatan Suaka Insan.

[img] Text
document-4.pdf

Download (299kB)

Abstract

EFEKTIFITAS TERAPI MUROTTAL-QUR’AN DAN MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) TETI HERAWATI PALEMBANG Sari Wahyuni1*, Nurul Komariah2 1Dosen Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehaatan Kemenkes Palembang *email : [email protected] Abstract Childbirth is a natural process, often, the pain experienced during childbirth makes women fear, anxious and worried. Childbirth is a tiring and risky event, and it is not surprising that expectant mothers who are about to give birth are filled with fear, panic and nervousness. A woman who feels anxious during childbirth can threaten the safety of her and her baby. One of the management of anxiety is distraction therapy. The research objective was to analyze the effectiveness of maternal anxiety levels with Murottal Qur'an therapy and classical music at BPM Teti Herawati Palembang. The research design was a randomized, matched two-group design. The research measuring instrument was the questionnaire and the Hamilton Anxiety Rating Scale. Data analysis with Wilcoxon test and Chi-Square test. The results of the Wilcoxon test analysis showed a significant difference in the level of anxiety (p-value = 0.001) before and after being given Murotal Qur'an therapy. Likewise, with the classical music therapy group (p-value = 0.001). The results of the Chi-Square analysis showed no significant difference in the level of maternal anxiety (p-value = 0.336) between mothers with murottal Qur'an therapy and classical music therapy. It can be concluded that both Murotal Qur’an therapy and classical music therapy can significantly reduce maternal anxiety levels, but there is no significant difference between Murotal Qur’an therapy and classical music therapy in reducing maternal anxiety. Keywords: Murottal Qur'an, Classical Music, Anxiety Level Abstrak Persalinan merupakan proses alamiah, sering kali nyeri yang dialami saat persalinan menjadikan wanita menjadi takut, cemas dan khawatir. Proses persalinan merupakan peristiwa yang melelahkan sekaligus berisiko, tidak mengherankan calon ibu yang akan melahirkan diselimuti rasa takut, panik dan gugup. Seorang wanita yang merasa cemas pada saat persalinan dapat mengancam keselamatannya dan bayinya. Salah satu manajemen kecemasan yakni dengan terapi distraksi. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektiftas tingkat kecemasan ibu bersalin dengan terapi murottal Qur’an dan musik klasik di BPM Teti Herawati Palembang. Desain penelitian Randomized matched two group design. Alat ukur penelitian kuesioner dan Hamilton Anxiety Rating Scale. Analisis data dengan uji Wilcoxon dan uji Chi-Square. Hasil analis uji Wilcoxon didapatkan perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan (p value = 0,001) sebelum dan setelah diberikan terapi murotal Qur’an. Begitupun dengan kelompok terapi musik klasik (p value = 0,001). Hasil analisis Chi-Square tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kecemasan ibu (p value = 0,336) antara ibu dengan terapi Murottal Qur’an dan terapi musik klasik. Dapat disimpulkan baik terapi murotal maupun terapi musik klasik signifikan dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu namun tidak terdapat perbedaan yang signifkan antara terapi Murotal Qur’an dan terapi musik klasik dalam mengurangi kecemasan ibu. Kata Kunci: Murottal Qur’an, Musik Klasik, Tingkat Kecemasan Pendahuluan Persalinan normal merupakan suatu proses pengeluaran fetus yang viable, plasenta dan selaput membran ke dunia luar melalui jalan lahir (Bobak, 2012). Persalinan terdiri dari kala I, II, III dan IV. Persalinan kala I dimulai dengan adanya kontraksi uterus dan berakhir bila servik sudah membuka dengan lengkap. Persalinan kala I dibagi menjadi dua yaitu fase laten dan fase aktif, dan pada fase aktif kontraksi uterus menjadi lebih sering dan kuat (Lucianawaty, 2008). Ketidaksiapan dalam persalinan akan menimbulkan rasa takut dan cemas pada ibu terutama pada wanita yang baru pertama kali melahirkan karena pada umumnya belum memiliki gambaran mengenai kejadian yang akan dialami pada akhir kehamilan terlebih pada persalinan. Kecemasan akan memobilisasi daya pertahanan individu. Cara individu mempertahankan diri terhadap kecemasan dapat dilihat dari gejala-gejala yang menentukan jenis gangguan (Maramis, 2005) dalam (Rahmi, 2013)

Item Type: Article
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Divisions: Perpustakaan > Jurnal
Depositing User: Abdul Kadir S.Kom
Date Deposited: 15 Aug 2023 01:54
Last Modified: 15 Aug 2023 01:54
URI: https://repository.stikessuakainsan.ac.id/id/eprint/151

Actions (login required)

View Item View Item